Surga dan Neraka |
Itu yang selalu kurenungkan dalam setiap shalat tarawihku selama
ini, mengapa ini terjadi, kumenyakiti orang yang telah meng-stimewakanku.
Dengan segala cara apapun ku tak pantas menyakitinya.
Setiap ku mengatakan kata-kata ("Pantaskah Surga Untukku
?") itu kenapa mata ini selalu meneteskan air mata. ku telah
menyakiti keluarga dan orang terbaik dalam sejarah hidup ini.
Tenang ! cerita ini takkan kulupakan sampai jantung ini
berhenti berdetak dan mata ini tertutup untuk selamanya. Cerita ini pasti
akan kupertanggung jawabkan dihadapan ilahi
Tuhan walau tubuh ini berlumur dosa tapi tolong tuhan tunjukan
aku ke jalan lurusmu, tuhan maafkan semua salahku bila ku selalu jauh
darimu, ampunilah semua dosa-dosaku yang tak pernah ingat kepadamu.
Jajang Permana
24
Juli 2013